Wawako Bukittinggi Lepas Peserta Mu'tamar Muhammadiyah.

BUKITTINGGI--Wakil Walikota Marfendi melepas para Mu'tamirin dan pengembira pada muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di balaikota lama jalan Jendral Sudirman pada Senin(14/11).

Mu'tamar tersebut akan diselenggarakan di Solo pada tanggal 18 - 20 November 2022 yang akan datang.

Baca juga: Ketua MUI Sumbar Nilai Logo Halal yang Baru Kontradiktif dengan Kampanye Keberagaman

"Alhamdulillah nampak dari wajah-wajah semua peserta begitu bersemangat sekali untuk bisa secepatnya sampai di Solo, " ujar Marfendi.

Baca juga: MUI Bolehkan Sholat Jumat, Tarawih, dan Idul Fitri dengan Shaf Rapat

Wawako berharap dari Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah ter undur sekitar 2 tahun karena covid ini bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa untuk Muhammadiyah kedepannya.

"Terkhusus anggota Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ada di kota Bukittinggi, yang dari dahulu telah menjadi pergerakan amar ma'ruf nahil Munkar, dan telah memberikan nilai kebersamaan bagi masyarakat Bukittinggi, sehingga kita rasakan bahwa masyarakat Kota Bukittinggi dengan Muhammadiyah tidak ada perbedaan, " urainya.

Baca juga: Sidang Isbat Awal Ramadhan 1 April, Gedung Kebudayaan Sumbar Jadi titik Pantau

Dijelaskan Wawako, contoh MDA - MDA yang ada di Bukittinggi cukup banyak yang label Muhammadiyah, akan tetapi yang melaksanakan pendidikannya sampai Khatam Al-Qur'an pun, masih masyarakat Nagari Kurai yang ada di Kota Bukittinggi.

"Ini satu gambaran bahwa Muhamadiyah pernah memberikan sesuatu yang sangat luar biasa untuk kota Bukittinggi atau nagari Kurai sehingga masyarakatnya  tidak merasa berbeda antara Muhammadiyah dengan masyarakat itu sendiri, " imbuh Wawako.

Baca juga: Ini Edaran Menteri Agama Tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala

Kemudian dari Muktamar ini kita berharap Muhammadiyah kedepan menjadi organisasi masa yang benar-benar memperhatikan amar Ma'ruf Nahi Munkar yang bukan hanya dibidang satu sisi keagamaan saja tetapi  juga dibidang bidang lain seperti sosial ekonomi, dibidang keamanan dan selanjutnya.

"Mudah-mudahan bapak bapak dan ibu ibu ini  akan menjadi penggerak motor kebaikan amal usaha Muhammadiyah yang ada di kota Bukittinggi dan Sumatera Barat pada umumnya setelah pulang dari Mu'tamar, " harap Marfendi.(LINDA).

Baca juga: Pemko Bukittinggi Kucurkan Dana 1, 2 Miliar Untuk Operasional Mesjid dan Mushalla Selama Ramadhan