Bukittinggi–Mesjid selain sebagai tempat untuk shalat, masjid juga berfungsi sebagai tempat kegiatan proses belajar mengajar dalam memperdalam ilmu agama Islam. Di mana setiap muslim berhak untuk memberikan atau mendapatkan ilmu melalui kajian-kajian agama yang diadakan di masjid.
Seperti yang diceritakan Wakil Walikota Bukitttinggi Buya Marfendi, pada acarapeletakkan batu pertama untuk pembangunan mesjid Jamik Surau Gadang di perempatan jalan By Pass Sarojo kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), Jumat (3/12).
“Jamik artinya mengumpulkan, tempat bersama apalagi persatuan adalah tujuan kita. Jadi, mari kita jadikan masjid sebagai tempat solusi dalam menyelesaikan suatu masalah, ” jelasnya.
"Mudah-mudahan ini menjadi satu cikal bakal protetype sebuah mesjid yang diinginkan oleh masyarakat kita, " ucap Wawako Marfendi.
Pada acara peletakan batu pertama Masjid Jamik Mandiangin dihadiri anggota DPRD Provinsi Ismet Amzis, Ismunandi Sofyan, ketua LKAAM Bukittinggi, Syahrizal Dt Palang Gagah dan para tokoh masyarakat lainnya..
Marfendi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi sudah melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kualitas masjid termasuk upaya menambah pengetahuan baru bagi pengurusnya.
"Diantara upaya yang telah dilakukan Pemko baru-baru ini, memfasilitasi empat pengurus masjid melakukan study banding ke Masjid Jogokariyan. Beliau-beliau empat pengurus masjid dimaksud yakni Inyiak Imam, Inyiak Katik, Inyiak Bila dan Inyiak Kali. Beliau-beliau selaku pengurus masjid itu, biasa di Kurai (Kota Bukittinggi) disebut Tuanku Nan Barampek, ” tutur Buya Marfendi
Sementara itu pada acara yang sama, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menjelaskan, nantinya setelah masjid selesai diperbarui, kita berharap jamaah semakin nyaman beribadah.
"Apalagi letak masjid yang strategis dalam kota dan Masjid Jamik termasuk salah satu masjid tertua di Bukittinggi, " kata Mahyeldi
Ditambahkan Mahyeldi, ia sendiri, sering singgah untuk shalat di masjid yang biasa dikenal masyarakat Surau Gadang ini
Rencana pembangunan masjid atau Surau Gadang yang terletak di persimpangan By Pass, Gulai Bancah dan Sarojo Mandiangin Koto Selayan (MKS) itu, adalah tiga tingkat. Lantai dua dan tiga tempat beribadah, sementara lantai dasar merupakan basemen. Perkiraan biaya pembangunan masjid hingga selesai sekitar Rp23 miliar.(Linda).
“