BUKITTINGGI, - Penggunaan bangunan baru Masjid Tablighiyah Garegeh Bukittinggi diresmikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Jumat (16/3/2022).
Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, dalam kesempatannya menyampaikan kebanggaannya atas semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan tempat ibadah umat muslim itu.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
"Sebagai 'urang sumando', saya bangga dengan masyarakat yang mampu membangun masjid sebesar ini. Memang terasa lama, karena rata-rata masjid di Indonesia dibangun oleh masyarakat. Tidak seperti nagara-negara lain yang masjidnya dibangun pemerintah. Hal itu lah yang membuat rasa memiliki masjid lebih tinggi bagi kita, " ujarnya.
Secara garis besar, ia menggambarkan bahwa 800 ribu masjid yang ada di Indonesia, lebih dari 90 persennya adalah hasil sumbangan masyarakat dan dibangun oleh masyarakat.
Dengan banyaknya masjid yang ada di Indonesia, ia menyinggung terkait pengaturan volume pengeras suara saat azan. "Tidak maksud untuk merusak dakwahnya, " tuturnya.
Namun menurutnya, pengaturan dibutuhkan karena jarak masjid satu dengan yang lainnya yang berdekatan membuat suara saling bersaut-sautan dan ditakutkan kelak apa yang disampaikan tidak terdengar baik oleh masyarakat.
Menanggapi hal yang menimbulkan polemik di tanah Minang itu, Jusuf Kalla memberi pemahaman kembali. Bahwasanya, menurut pemahamannya, penggunaan pengeras suara untuk azan tidak mengurangi kaidah semula.
Tetapi hanya pengaturan tentang pemanfaatan pengeras suara secara lebih baik. Sehingga menciptakan harmonisasi dan kenyamanan bagi masyarakat yang sedang mendengarkan syiar keagamaan.
"Kemarin menteri agama mengeluarkan aturan tentang pengeras suara. Sebenarnya itu adalah kebersamaan kita, namun ada cara penyampaian yang keliru, sehingga masyarakat salah menafsirkan. Sebenarnya azan tidak dinganggu, azan tidak diatur, hanya saja suaranya jangan melampaui masjid yang lain, " kata Jusuf Kalla.
Selepat meresmikan penggunaan Masjid Tablighiyah Garegeh Bukittinggi, Dr. (H.C) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla juga melakukan peletakan pertama secara simbolis untuk pembangunan MDTA, pondok tahfiz, taman kanak-kanak serta gedung sebra guna di lokasi tersebut.
Dalam kegiatan itu, Jusuf Kalla didampingi oleh Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Ketua Panitia Pembangunan, Dedi Fatria, Niniak Mamak serta tokoh masyarakat Kurai V Jorong.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Jusuf Kalla dan diteruskan dengan launching miniatur Masjid Tablighiyah Garegeh Bukittinggi dan Salat Jumat Berjamaah di bangunan baru masjid tersebut. (*)